Minggu, 31 Mei 2015

essay 600 kata

Desciptive essay 600 kata berisi indikator: history of English, the development of English, how children learn language, a child steps in language learning, and,  games and songs for English teaching

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi dunia. Apakah kalian tahu tentang sejarahnya ? Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_bahasa_Inggris): sejarah Bahasa Inggris bermula dari lahirnya Bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa inggris merupakan bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa kepulau Britania oleh para imigran Jermanik. Pada awalnya, bahasa inggris kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul bergam kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Kemudian salah satu dialek ini yakni Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu Bahasa Inggris Kuno yang asli dipengaruhi oleh dua gelombang invasi (invasi pertama : abad ke-8 dan ke-9. Invasi kedua : abad ke-11 ).
Bahasa Inggris sendiri berkembang dengan pesat melalui penyebaran bangsa Anglo-Saxon. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_bahasa_Inggris) dalam perkembangannya Bahasa Inggris dibagi dalam 4 periode. Periode pertama ialah Bahasa Inggris Purba (Bahasa Inggris Proto). Pelopor bahasa inggris ini adalah bangsa Jermanik (suku Anglia, Saxon, Frisia, Jute dan Frank). Kedua Bahasa Inggris Kuno. Ketiga Bahasa Inggris Pertengahan. Periode terakhir yakni Bahasa Inggris Modern Awal (mulai dari abad ke-15). Perkembangan Bahasa Inggris untuk selanjutnya berkembang dengan adanya variasi yakni bahasa inggris Amerika, Australia, dan British bahkan sekarang dijadikan bahasa resmi dunia dan bahasa penengah untuk negara-negara yang melakukan kerja sama internasional.
Penggunaan Bahasa Inggris yang telah mendunia ini seharusnya menjadi perhatian dari berbagai pihak terutama dari orang tua dan  guru. Sebagai orang tua perlu menanamkan konsep Bahasa Inggris ini sejak dini dengan catatan tidak melupakan esensi dari bahasa kebangsaan Negara sendiri yakni Bahasa Indonesia. Berbicara tentang penanaman konsep Bahasa Inggris kepada anak, sebagai orang tua tentu harus paham dahulu tentang bagaimana anak belajar berbahasa ? apa saja langkah-langkah anak dalam belajar bahasa ?.
Menurut Opal Dunn dalam artikelnya How Young Children Learn English as Another Language (http://learnenglishkids.britishcouncil.org/en/parents/articles/how-young-children-learn-english-another-language) bahasa yang dipakai anak datang secara alami sebelum membaca dan menulis. Dalam artikelnya Opal Dunn menjelaskan juga bahwa anak belajar bahasa dimulai dengan tahap melihat dan mendengarkan kemudian meniru. Mereka berkomunikasi dengan orang tuanya melalui ekspresi wajah atau gerakan karena mereka belum dapat berbicara. Dalam masa ini Opal Dunn menamainya dengan periode diam (silent period). Saat anak dalam masa ini orang tua hendaknya memberikan stimulus kepada anak dengan berkomunikasi secara berulang-ulang. Dengan adanya stimulus tersebut anak akan mulai dapat mengucapkan kata-kata tunggal atau frasa singkat siap pakai. Secara bertahap anak membangun frase yang terdiri dari kata yang mereka hafal dan menambahkan kata-kata dari kosakata yang mereka ciptakan sendiri ini tergantung pada frekuensi paparan bahasa Inggris dan kualitas pengalaman, anak-anak secara bertahap mulai membuat seluruh kalimat. Berkaitan dengan pemahaman anak, meskipun mereka belum mengerti segala sesuatu yang mereka dengar dalam bahasa rumah mereka, namun mereka memahami intinya dan menguraikan menggunakan petunjuk yang berbeda untuk  menafsirkan makna. Pada umumnya anak yang belajar bahasa tidak jarang mengalami frustasi, ini disebabkan karena mereka belum dapat mengucapkan  kata yang menggambarkan keinginan mereka. Seorang anak juga tidak terlepas dari yang namanya kesalahan dalam belajar berbahasa, maka dari itu sebagai orang tua dan guru hendaknya selalu memberikan penguatan agar anak merasa lebih semangat lagi untuk belajar bahasa.
Belajar Bahasa Inggris zaman sekarang kurang diminati oleh anak-anak, ini disebabkan karena pandangan anak yang jelek terhadap Bahasa Inggris, contohnya bahwa Bahasa Inggris sulit untuk dipelajari, bahasa inggris tidak menyenangkan, dan banyak alasan lainnya. Dalam hal ini sebagai guru wajib mengembangkan dan memberikan proses pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan dengan metode-metode yang menarik serta media-media yang membuat siswa merasa senang. Penggunaan games dan lagu pun menurut saya perlu dianjurkan, karena anak yang masih berada pada tahap operasional konkrit dengan sifat yang ingin selalu bermain sangat cocok. Selain itu banyak sekali manfaat dan keuntungan yang diperoleh dengan digunakannya metode ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar